Press "Enter" to skip to content

Perbedaan Eager Loading Dan Lazy Loading Pada Laravel, Pilih Mana?

fadli 0

Eager loading dan lazy loading adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengambil data terkait (relational) menggunakan Laravel.

Berikut adalah perbedaan antara eager loading dan lazy loading pada Laravel:

Eager Loading:

Eager loading adalah pendekatan di mana kamu memuat semua data yang berkaitan sekaligus dalam satu query database.

Ini dilakukan dengan menggunakan metode with() pada query builder atau model Eloquent.

Ketika kamu menggunakan eager loading, Laravel akan mengambil data yang berkaitan/berelasi sekaligus, mengurangi jumlah query yang dibutuhkan, dan meningkatkan performa aplikasi kamu.

Contoh penggunaan eager loading:

....
$books = Book::with('author')->get();
....

Pada contoh di atas, eager loading digunakan untuk memuat semua buku beserta data penulisnya dengan menggunakan metode with('author').

Ini akan menghasilkan dua query: satu untuk memuat semua buku dan yang lainnya untuk memuat data penulis.

Lazy Loading:

Lazy loading adalah pendekatan di mana data relasi hanya dimuat saat kamu benar-benar mengaksesnya.

Dalam Laravel, ini dicapai dengan menggunakan relasi pada model Eloquent.

Ketika kamu mengakses properti relasi, Laravel secara otomatis akan melakukan query tambahan untuk memuat data relasi tersebut.

Contoh penggunaan lazy loading:

$books = Book::all();

foreach ($books as $book) {
    echo $book->author->name;
}

Pada contoh di atas, saat kamu mengakses properti author pada objek $book, Laravel akan melakukan query tambahan untuk memuat data penulis.

Jika kamu memiliki banyak buku, ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah query, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi performa aplikasi kamu.

Saat Saat Yang Tepat Untuk Menggunakan Eager Loading

Eager loading berguna dalam situasi-situasi berikut:

Mengambil data relasi dalam satu query:

Jika kamu tahu bahwa kamu akan membutuhkan data relasi saat mengambil entitas utama, menggunakan eager loading akan mengurangi jumlah query yang diperlukan.

Ini sangat efektif jika kamu perlu memuat banyak entitas utama dengan data relasinya, menghindari masalah N+1 query.

Menghindari pengulangan query:

Jika kamu menggunakan lazy loading, setiap kali kamu mengakses properti relasi, query tambahan akan dijalankan.

Dalam beberapa situasi, ini dapat menyebabkan banyak query yang diulang-ulang, mempengaruhi performa aplikasi.

Dengan eager loading, kamu dapat memuat semua data relasi sekaligus, menghindari pengulangan query tersebut.

Mengoptimalkan performa:

Menggunakan eager loading secara tepat dapat mengoptimalkan performa aplikasi Anda. Dengan mengurangi jumlah query yang diperlukan, waktu eksekusi dapat berkurang drastis, terutama saat mengambil banyak data relasi.

Penggunaan relasi yang kompleks:

Jika kamu memiliki relasi yang kompleks dengan beberapa tingkatan atau hubungan yang rumit antara entitas yang satu dengan yang lainnya, menggunakan eager loading dapat membantu kamu memuat semua data yang berkaitan dengan lebih efisien dan mudah.

Namun, penting untuk diingat bahwa eager loading juga memiliki konsekuensi.

Mengambil data relasi dalam satu query dapat menghasilkan query yang lebih besar dan memori yang lebih tinggi.

Jadi, saat menggunakan eager loading, pastikan kamu mempertimbangkan ukuran data dan memilih relasi yang benar-benar diperlukan untuk dimuat bersama entitas utama.

Secara umum, kamu dapat menggunakan eager loading ketika kamu tahu bahwa kamu akan membutuhkan data relasi saat mengambil entitas utama dan ingin mengoptimalkan performa dengan mengurangi jumlah query.

Saat Yang Tepat Untuk Menggunakan Lazy Loading

Lazy loading biasanya cocok digunakan dalam situasi-situasi berikut:

1. Mengakses data relasi secara sporadis:

Jika kamu hanya perlu mengakses data relasi dalam beberapa kasus tertentu, menggunakan lazy loading dapat menjadi pendekatan yang lebih efisien.

Data relasi tidak akan dimuat kecuali jika kamu secara eksplisit mengaksesnya, menghindari memuat data yang tidak diperlukan.

2. Mengurangi beban memori:

Dalam beberapa kasus, data relation dapat memiliki ukuran yang besar.

Jika kamu menggunakan eager loading untuk memuat semua data relasi sekaligus, hal ini dapat meningkatkan penggunaan memori aplikasi.

Dengan lazy loading, kamu dapat memuat data relasi hanya saat diperlukan, mengurangi beban memori secara signifikan.

3. Meningkatkan performa dalam kasus tertentu:

Terkadang, menggunakan lazy loading dapat memberikan performa yang lebih baik, terutama jika kamu hanya perlu mengakses beberapa entitas utama tanpa perlu memuat semua data relasi sekaligus.

Dalam kasus ini, lazy loading dapat menghindari query yang tidak perlu dan mempercepat eksekusi.

Namun, penting untuk berhati-hati saat menggunakan lazy loading.

Jika kamu sering mengakses properti relasi secara berulang-ulang dalam sebuah loop, hal ini dapat menghasilkan banyak query yang dieksekusi secara berulang, mengakibatkan penurunan performa yang signifikan.

Dalam situasi tersebut, eager loading mungkin lebih tepat.

Pada dasarnya, lazy loading digunakan saat kamu ingin memuat data relasi hanya saat diperlukan, menghindari memuat data yang tidak diperlukan dan mengurangi penggunaan memori.

Kesimpulan

Perlu diperhatikan bahwa penggunaan eager loading atau lazy loading tergantung pada situasi dan kebutuhan aplikasi kamu.

Eager loading biasanya lebih efisien dalam situasi di mana kamu perlu mengambil banyak data relasi sekaligus, sedangkan lazy loading cocok jika kamu hanya perlu mengakses data terkait secara sporadis atau dalam jumlah yang terbatas.

Support Us

Jika artikel ini bermanfaat untuk kamu, membantu menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi, kamu juga bisa dukung kami dengan mengunjungi halaman berikut: https://saweria.co/sangcahayaid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: