Press "Enter" to skip to content

Mengenal Method booted() Pada Model Laravel

fadli 0

Mengenal Method booted() Pada Model Laravel.

Dalam pengembangan aplikasi web menggunakan framework Laravel, model Eloquent merupakan komponen yang sangat penting.

Model Eloquent merepresentasikan struktur dan logika data dari tabel database dalam aplikasi kamu.

Laravel menyediakan banyak metode dan fitur yang dapat kamu gunakan untuk memanipulasi dan mengelola data melalui model Eloquent.

Salah satu metode yang berguna dalam model Laravel adalah static function booted().

Fungsi booted() adalah sebuah metode statis yang terdapat di dalam model Eloquent.

Metode ini dipanggil setelah model berhasil di-“boot” atau dimuat oleh framework Laravel.

Dengan menggunakan metode booted(), kamu dapat melakukan konfigurasi dan pemrosesan tambahan saat model tersebut dipanggil.

Ini memberikan kamu kesempatan untuk menambahkan logika tambahan sebelum model digunakan.

Fungsi Method booted() Pada Model Laravel

Berikut ini adalah beberapa fungsi dan penggunaan penting dari static function booted() pada model Laravel:

Pendaftaran Observer:

Dalam Laravel, kamu dapat menggunakan Observer untuk memantau peristiwa yang terjadi pada model.

Misalnya, saat model disimpan, diperbarui, atau dihapus.

Dengan menggunakan metode booted(), kamu dapat mendaftarkan observer pada model untuk mengamati peristiwa tertentu dan menjalankan tindakan yang sesuai.

Dalam metode booted(), kamu dapat memanggil metode observe() dan mendaftarkan observer yang relevan untuk model tersebut.

Baca Juga: Mengenal Laravel Observer, Cara Memantau Perubahan Pada Model Dengan Mudah.

Contoh penggunaan:

class User extends Model
{
    protected static function booted()
    {
        static::observe(UserObserver::class);
    }
}

Pendaftaran Event Listener:

Laravel menyediakan sistem event yang kuat yang memungkinkan kamu merespons peristiwa yang terjadi dalam aplikasi kamu.

Metode booted() dapat digunakan untuk mendaftarkan listener pada model yang akan merespons peristiwa yang terkait dengan model tersebut.

kamu dapat menentukan tindakan yang harus dijalankan saat peristiwa terjadi, seperti saat model disimpan atau diperbarui.

Contoh penggunaan:

class Order extends Model
{
    protected static function booted()
    {
        static::saving(function ($order) {
            // Lakukan sesuatu sebelum order disimpan
        });
        
        static::updated(function ($order) {
            // Lakukan sesuatu setelah order diperbarui
        });
    }
}

Pemrosesan Atribut:

Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu memanipulasi atau memformat nilai atribut model sebelum atau setelah penyimpanan atau pembaruan.

Metode booted() dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan tambahan pada atribut sebelum model disimpan atau diperbarui.

Contoh penggunaan:

class Product extends Model
{
    protected static function booted()
    {
        static::saving(function ($product) {
            $product->price = formatPrice($product->price);
        });
    }
}

Dalam contoh di atas, metode booted() digunakan untuk memanipulasi nilai atribut price sebelum model Product disimpan.

Kamu dapat menambahkan logika pemrosesan tambahan sesuai kebutuhan aplikasi kamu.

Dengan menggunakan static function booted() pada model Laravel, kamu dapat melakukan konfigurasi tambahan, mendaftarkan observer, listener, atau melakukan pemrosesan atribut sebelum atau setelah model digunakan.

Hal ini memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar terhadap perilaku model dan dapat membantu kamu mengelola data dengan lebih efisien dalam aplikasi Laravel kamu.

Support Us

Jika artikel ini bermanfaat untuk kamu, atau membantu menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi, kamu juga bisa dukung kami dengan mengunjungi halaman berikut: https://saweria.co/sangcahayaid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: